Kamis, 02 September 2010

Be CowGirl @ De'Ranch, Lembang







Pertama kali aku bercerita tentang De'Ranch yang lagi..lagi..lagi…aku dapat infonya dari internet,tempat wisata dimana kita bisa naik kuda keliling-keliling dengan gaya cowboy, tentu saja disambut dengan semangat oleh Fani dan Papanya.

Ceritanya nih hari Minggu di beberapa bulan yang lalu (lupa bulannya, udah lama sih),kita berweekend ria di Lembang.Waktu itu kita menginap di Gumilang resort, sebuah hotel di daerah Lembang. Memang sudah direncanakan dari awal kalo keesokannya hari Minggu main ke De'Ranch nyobain naik kuda.

Berdasarkan bekal dari internet dan buku panduan wisata bandung (taela) gak sulit menemukan lokasi De'Ranch. Intinya setelah Pasar Lembang cari arah ke Maribaya, tidak jauh kok di sebelah kiri arah ke Maribaya ada plang besar dengan gambar kuda dan cowboynya. Lokasinya juga berhadapan dengan Tahu Tauhid. Parkirannya luas dan yang mengherankan tiket masuknya murah cuman 5000rupiah bonus welcome drink berupa segelas susu sapi segar dengan pilihan rasa strawberry atau vanilla. Tapi setelah masuk rasanya kok 5000 itu buat beli susu tanpa merasa dipaksa ya hehehehe  kenapa? Karena begitu masuk ternyata De'Ranch itu semacam kafe (menurutku) dengan suasana peternakan,unik juga sih. Didalamnya kita bisa melihat sekumpulan sapi perah,kambing jenis luar dan yang pasti beberapa jenis kuda. Ada banyak tempat untuk duduk-duduk yang dikelilingi gerai beraneka makanan. Dari makanan ringan seperti tempe mendoan,jagung bakar,sosis,coklat (yang ini rugi kalo gak beli, coklatnya enak lho) sampai makanan berat seperti nasi paket ayam bakar juga ada. Disekitar tempat makan (area duduk) ada banyak wahana kecil seperti ayunan,balon air,camp indian lengkap dengan kemah dan tungku api,flying fox,taman sepeda coin,peternakan sapi dengan pemandangannya mengarah ke lapangan hijau dan gunung hijau menjulang (kayaknya sih gunung Putri).Sayangnya waktu itu tiba-tiba hujan deras jadi tidak bisa langsung nyobain beberapa permainan apalagi naik kuda, jadilah kami  terpaksa diam di tempat duduk yg tersedia sambil memesan makanan. Sementara Papa si shopaholic sudah menghilang  dan benar dugaanku, sedang hunting di butik De'Ranch. Borong nih?!

Setelah hujan reda, Fani langsung lari ke taman ayunan,nyobain semua ayunan dan prosotan yang ada disitu.Bahkan dengan tanpa rasa takut dia sukses melewati jembatan tali berulang-ulang.Lumayan...mama jadi olahraga jantung.

Setelah bosen dia minta naik balon air dan memancing ikan-ikan plastik (permainan ini harus bayar lagi). Ada juga sepeda kecil yang disewakan dan mobil2an coin tapi Fani tidak tertarik. Rata-rata tarif permainan 15,000. Buat anak-anak tempat ini memang menyenangkan. Sayangnya saat kami ke sana, rumputnya tinggi-tinggi seperti tidak terawat.Mungkin karena musim hujan jadi rumput tumbuh lebih cepat dan lebih subur jadi si maintenance kewalahan.

Berhubung takut hujan lagi, begitu matahari mengeluarkan sengatnya segera kami (setengah menyeret papa keluar dari butik) menuju tempat penyewaan kuda. Tentu saja naik kudanya dituntun dengan jockey menggunakan tali.Tarifnya untuk 1 putaran 15,000 sudah termasuk peminjaman topi ala koboi dan rompi. Jadilah aku dan Fani yang naik kuda, Sedang Papa dengan segudang alasan menolak. Sebelum naik ke atas kuda perasaan deg-degan juga sih…

Dan ya amplop….rasanya mengerikan berada di atas kuda apalagi aku merasa badanku berat…sempat ada rasa was-was,kira-kira kudanya kuat gak ya bawa aku? Klo kudanya pingsan gimana hayo? Eh ternyata yang harus dikhawatirkan itu aku,gimana klo aku pingsan saking ketakutan? Hehehe

Perasaan saat naik kuda pertama kali itu…hmmm…kayak dijunjung ke atas gitu lo…apalagi klo pas jalannya gronjalan kita kayak meliuk-liuk mau jatuh atau bahasa parnonya rasanya seperti dilempar-lempar ke atas…sempat panik. Aku sampai pegangan tali kekang kenceeeeng! Pantesan Papa gak mau naik malah senyum-senyum jahil…awasss!!!

Herannya Fani kalem-kalem aja. Yang tadinya aku teriak-teriak "Fani hati-hati ya" eh akhirnya jadi Fani yang kasih support "Mama gak usah takut ya, gak apa2 kok"….semprul tenan! Belum lagi pertanyaan Papa sambil berbisik "Gimana rasanya Ma? Kapok gak?"

Saat itu, 1 Putaran rasanya lamaaaa banget, tangan sampai dingin. Rada merutuk juga sih kenapa juga tadi aku gak minta jalur putaran yang paling pendek. Sebagai penghibur, sebelum turun dari kuda minta difoto dulu mumpung ada kesempatan naik kuda (for the first and the last deh). Sementara Papa dengan centilnya ikut2an foto dengan menggunakan topi dan rompi…tanpa naik kuda!

Ternyata naik kuda itu tidak gampang ya…selama ini membayangkannya mudah dan keren seperti di film-film kolosal wkwkwk

Setelah puas berada di De Ranch kami memutuskan untuk pulang ke Jakarta melalui Subang tapi terlebih dulu  kami menyempatkan mampir untuk makan siang di RM Ayam goreng Brebes di dekat Pasar Lembang. Sebelumnya sempat belanja  juga ke Tahu Tauhid buat nyobain tahu dan tempe yang katanya enak tapi antriannyaaaaa…..cape deh!